Cerita Inspirasi dari Kesabaran Sinderela
SINDERELA
WRITTEN BY IBNU YUNUS
Sinderela adalah seorang gadis yang cantik jelita dan baik hati, ia
hidup bersama ibu tirinya yang sangat kejam. Ibu tirinya memiliki dua orang
anak gadis ia sangat mencintai kedua anaknya itu, ia memperlakukan Sinderela
dengan semena-mena, padahal Sinderela mengerjakan pekerjaan rumah sendirian
tanpa dibantu siapa pun.
Pada suatu hari, sang pangeran hendak mengadakan acara besar-besaran, ia
mengundang seluruh masyarakat untuk hadir ke istana. Ibu tiri Sinderela dan
kedua putrinya mengenakan pakaian terindah yang mereka miliki untuk hadir ke
istana, tinggallah Sinderela seorang diri bersedih dan menagis di rumah.
Tiba-tiba pintu rumah diketuk Sinderela terkejut, dengan perasaan
khawatir pintu rumah ia buka, dan mendapati seorang perempuan tua tersenyum di
hadapannya, perempuan tua itu berkata “Jangan bersedih anakku, enkau
akan pergi ke istana.”
Perempuan tua menyapu Sinderela dengan tongkatnya sekali sapuan,
berubahlah Sinderela dalam keadaan mengenakan pakaian indah, kemudian perempuan
tua menunjuk ke arah gerobak sampah di depan pintu rumah, berubahlah menjadi
gerobak yang sangat indah ditarik delapan ekor kuda… dan dikendarai oleh
pengemudi perkasa yang akan memegang kemudi terbuat dari emas.
Sebelum berangkat perempuan tua berpesan “Gerobak itu akan membawamu
ke istana raja dan juga akan menunggumu, tetapi engkau harus pulang sebelum
tengah malam! Ketika jam dua belas tepat engkau harus sembunyi, karena gerobak,
kuda-kuda, pengemudi akan kembali seperti sedia kala dan engkau akan kembali mengenakan
pakaianmu yang dulu!”
Sinderela berterima kasih tak terhingga kepada perempuan tua, ia
bergegas menuju istana. Ketika sampai di istana, Sinderela adalah tamu undangan
yang sangat cantik jelita dibanding tamu undangan lainnya, pakaian yang ia
kenakan merupakan pakaian termewah dalam acara itu, undangan lainnya terpana
dan bertanya-tanya “Siapa gerangan perempuan cantik jelita itu?” dan yang
paling terpana dari seluruh hadirin adalah pangeran, kecantikan dan perangainya
membuat pangeran terpesona.
Waktu berlalu sangat cepat, Sinderela lupa akan janjinya dengan
perempuan tua. Tiba-tiba Sinderela melihat jarum jam mendekati angka dua belas,
ia berlari secepat mungkin kearah gerobak untuk kembali ke rumah, ketika ia
berlari dengan tergesa-gesa salah satu sepatunya terlepas saat menuruni tangga,
tapi ia tidak sempat memungutnya dan langsung bergegas pulang ke rumah.
Sang pangeran berusaha mencari tau siapa gerangan perempuan cantik
jelita malam itu, akan tetapi ia belum mengetahuinya dan belum mendapat
petunjuk kecuali salah satu sepatu yang tertinggal. Pangeran mengambil
sepatu dan menyerahkan kepada panglima tentaranya untuk mencari tau siapa
pemiliknya pada setiap tempat dan rumah…
Dan pada akhirnya mereka menemukan pemilik sepatu, mereka mendapati
kaki Sinderela cocok dengan sepatu itu.
Sinderela dibawa ke istana menghadap pangeran, sang pangeran sangat
senang menyambutnya. Sang pangeran menikahi Sinderela dan mangadakan pesta yang
sangat megah, sejak saat itu hiduplah mereka berdua sejahtera dan bahagia.SC
September 2016 @ Hak cipta Sari Cerita. Tidak untuk ditukar,
digandakan, atau dijual.
Poin Penting
#Jangan pernah berhenti berharap dalam do’a karena keajaiban bisa
datang kapan saja
#Kerendahan hati akan membawa kita menuju kepada kebahagia sejati
Catatan:
Cerita ini berjudul sinderela karangan Nashif Mustafa Abdul
Aziz
Baca juga:
cerita terbaik si miskin dan si kaya
cerita inspirasi terbaik dari sebatang lilin
Baca juga:
cerita terbaik si miskin dan si kaya
cerita inspirasi terbaik dari sebatang lilin
No comments: