Cerita Terbaik Si Miskin dan Si Kaya
Si Miskin dan Si kaya
WRITTEN BY IBNU YUNUS
Pada suatu desa, terdapat seorang tukang sol sepatu miskin yang
bekerja saat senja datang hingga malam menjelang, mencari sesuap nasi untuk
dirinya dan keluarganya, ketika sedang bekerja sehari-hari, ia bernyayi dengan suara terindah yang dimilikinya.
Tukang sol sepatu bekerja berseblahan dengan orang kaya, yang
menjual emas, mutiara, dan perhiasan, akan tetapi…tetangganya yang kaya itu
tidak bisa tidur nyeyak di malam hari, karena itu ia ngantuk di siang hari
ketika sedang bekerja, ia pun tidur di tengah-tengah pekerjaannya. Mimpi indahnya menjadi buruk karena dibangunkan oleh nyayian tetangganya tukang sol sepatu, maka
si kaya mendatanginya dan bertanya dengan sangat marah.
“Katakan padaku, berapa pendapatanmu dalam setahun?”
Tukang sol sepatu menjawab dengan tersenyum
“Bukan kebiasaanku menghitung pendapatanku dalam setahun, karena
pertama sekali aku menginfakkannya, aku tidak menuntut lebih dari nafkah yang
mencukupiku dan keluargaku sehari-hari, setiap hari rezeki akan datang
dengan sendirinya.”
Si kaya takjub dengan jawaban tukang sol sepatu, dan ia bertanya
kembali
“Katakan padaku berapa pendapatanmu dalam sehari?”
Tukang sol sepatu menjawab “Kadang-kadang banyak kadang-kandang
sedikit, akan tetapi yang lebih parah dalam setahun terdapat
hari-hari aku tidak bekerja, karena tidak ada orderan sepatu atau sandal selama seminggu kadang juga lebih dari seminggu, meskipun demikian aku tidak mengambil pusing akan hal itu!”
Si kaya meremehkan nasib tetangganya yang miskin itu, dan berkata
kepadanya
“Mulai sekarang aku akan menjadikanmu orang kaya, agar kamu dapat
merasakan kehidupan orang kaya, ambillah emas seribu dinar ini, jagalah dan
gunakan untuk kebutuhanmu”
Tukang sol sepatu sangat senang dan berterima kasih kepada
tetangganya itu, karena telah memberi sebagian hartanya yang sebanding
dengan pendapatannya dalam seratus tahun ia bekerja.
Tukang sol sepatu mengunci tokonya, ia bergegas pulang kerumahnya,
dan mengubur harta yang ia dapatkan dari si kaya di teras rumah, tanpa
dilihat oleh seorangpun.
Setelah hari itu berubahlah keadaan tukang sol sepatu, kesenangan
meninggalkannya, ia menghabiskan waktunya di teras rumah, katika malam tiba ia
tidak bisa tidur, karena menjaga hartanya sepanjang hari dan malam, ia
khawatir pencuri akan mengambilnya. Ketika ia mendengar suara kucing di malam
hari ia terkejut dan bangun dari tidurnya, mengira pencuri datang mengambil emasnya, ia bergegas ke teras rumah dimana ia mengubur hartanya, akan
tetapi ia tidak mendapati seorangpun di sana.
Ketakutan dan kegelisahan yang terus-menerus dialami tukang sol
sepatu dalam hatinya, kehidupannya sehari-hari menjadi azab baginya… dan pada
akhirnya tukang sol sepatu menemukan jalan keluar dari permasalahan ini.
Ia mengeluarkan emas seribu dinar dari tempat ia menguburnya, dan
membawanya kepada si kaya penjual emas, dan berkata
kepadanya
“Silahkan... ambillah emas seribu dinar ini yang telah kau berikan
kepadaku, dan kembalikan tidurku, nyayianku, kesenanganku, dan waktu
istirahatku. SC
Poin Penting
#Tidak selamanya kemewahan memberi kenyamanan
#Sesuatu yang disyukuri lebih bermakna, baik besar maupun kecil
Catatan:
Cerita ini berjudul al fakir wal al ghani karangan Nashif Mustafa Abdul Aziz
Baca juga:
cerita inspirasi terbaik dari sebatang lilin
cerita inspirasi kesabaran Sinderela
Baca juga:
cerita inspirasi terbaik dari sebatang lilin
cerita inspirasi kesabaran Sinderela
terima kasih :)
ReplyDelete