Tikus Berdasi
Tikus Berdasi
WRITTEN BY IBNU YUNUS
Pada suatu hari kucing memburu tikus, meskipun ia tidak mendapat
mangsanya itu tapi ia mendapat ekor tikus yang terputus mengenai cakarannya,
kucing mengambil ekor tikus yang telah terpotong itu dan pergi.
Tikus menangis dan memohon kepada
kucing “Kembalikan ekorku jangan kau ambil wahai kucing” kucing menjawab “Akan aku
kembalikan ekormu jika engkau pergi menjumpai sapi, dan minta dari padanya susu
untuk ku.
”
Tikus meninggalkan kucing berlari menjumpai sapi dan berkata “Wahai sapi yang baik hati, berilah aku sedikit susu untuk aku berikan kepada kucing, maka ia akan mengembalikan ekorku.”
Sapi sedikit bingung dengan pernyataan tikus, kemuadian ia berkata “Aku akan berikan untukmu susu jika engkau menjumpai petani, dan engkau minta sedikit rumput untukku karena aku sangat lapar.”
Tikus meninggalkan sapi berlari menjumpai petani dan berkata “Wahai petani yang baik hati, berilah aku sedikit rumput untuk aku berikan kepada sapi, maka ia akan memberiku susu, kemudian susu akan aku berikan kepada kucing supaya kucing mengembalikan ekorku.”
Petani berkata “Aku akan berikan seikat rumput, jika engkau pergi menjumpai penjual daging dan minta dari padanya sepotong daging karena aku lapar dan hendak makan.”
Tikus meninggalkan petani berlari menjumpai penjual daging dan berkata “Wahai penjual daging yang baik hati, berilah aku sepotong daging untuk aku berikan kepada petani, maka ia akan memberiku seikat rumput, kemudian rumput akan aku berikan kepada sapi, maka sapi akan memberiku sedikit susu, kemudian susu akan aku berikan kepada kucing supaya kucing mengembalikan ekorku.”
Penjual daging berkata “Aku akan berikan sebagian daging jika engkau pergi menjumpai penjual roti dan minta dari padanya sepotong roti untuk aku makan.”
Tikus meninggalkan penjual daging berlari menjumpai penjual roti dan berkata “Wahai penjual roti yang baik hati, berilah aku sepotong roti untuk aku berikan kepada penjual daging, kemudian ia akan menberiku sepotong daging untuk aku berika kepada petani, maka ia akan memberiku seikat rumput untuk aku berikan kepada sapi, maka sapi akan memberiku sedikit susu, kemudian susu akan aku berikan kepada kucing supaya kucig mengembalikan ekorku.”
Penjual roti berkata “Aku akan berikan sebagian roti dengan syarat!..engkau harus berjanji tidak makan gandum lagi selama-lamanya.”
Tikus menjawab “Aku mengerti wahai penjual roti yang baik hati, aku tidak akan pernah makan gandum milikmu selama-lamanya.”
Setelah sepakat akan perjanjian itu, dari kedua belah pihak dan keduanya sama-sama sadar, penjual roti memberikan sepotong roti kepada tikus, kemudian tikus memberikan roti kepada penjual daging, penjual daging memberikan sepotong daging kepada tikus, kemudian tikus memberikan daging kepada petani, petani memberikan seikat rumput kepada tikus, kemudian tikus memberikan rumput kepada sapi, sapi memberikan sedikit susu kepada tikus, kemudian tikus memberikan susu kepada kucing, dan pada akhirnya kucing mengembalikan ekor milik tikus, tikus mengambilnya dan lari meninggalkan kucing dengan perasaan sangat senang.
Waktu pun berlalu, setelah kejadian itu tikus mengingkari janji yang telah disepakati antara dirinya dengan penjual roti, tikus masih mencuri gandum milik penjual roti, meskipun kedua belah pihak telah sepakat dengan janji yang mengikat.
”
Tikus meninggalkan kucing berlari menjumpai sapi dan berkata “Wahai sapi yang baik hati, berilah aku sedikit susu untuk aku berikan kepada kucing, maka ia akan mengembalikan ekorku.”
Sapi sedikit bingung dengan pernyataan tikus, kemuadian ia berkata “Aku akan berikan untukmu susu jika engkau menjumpai petani, dan engkau minta sedikit rumput untukku karena aku sangat lapar.”
Tikus meninggalkan sapi berlari menjumpai petani dan berkata “Wahai petani yang baik hati, berilah aku sedikit rumput untuk aku berikan kepada sapi, maka ia akan memberiku susu, kemudian susu akan aku berikan kepada kucing supaya kucing mengembalikan ekorku.”
Petani berkata “Aku akan berikan seikat rumput, jika engkau pergi menjumpai penjual daging dan minta dari padanya sepotong daging karena aku lapar dan hendak makan.”
Tikus meninggalkan petani berlari menjumpai penjual daging dan berkata “Wahai penjual daging yang baik hati, berilah aku sepotong daging untuk aku berikan kepada petani, maka ia akan memberiku seikat rumput, kemudian rumput akan aku berikan kepada sapi, maka sapi akan memberiku sedikit susu, kemudian susu akan aku berikan kepada kucing supaya kucing mengembalikan ekorku.”
Penjual daging berkata “Aku akan berikan sebagian daging jika engkau pergi menjumpai penjual roti dan minta dari padanya sepotong roti untuk aku makan.”
Tikus meninggalkan penjual daging berlari menjumpai penjual roti dan berkata “Wahai penjual roti yang baik hati, berilah aku sepotong roti untuk aku berikan kepada penjual daging, kemudian ia akan menberiku sepotong daging untuk aku berika kepada petani, maka ia akan memberiku seikat rumput untuk aku berikan kepada sapi, maka sapi akan memberiku sedikit susu, kemudian susu akan aku berikan kepada kucing supaya kucig mengembalikan ekorku.”
Penjual roti berkata “Aku akan berikan sebagian roti dengan syarat!..engkau harus berjanji tidak makan gandum lagi selama-lamanya.”
Tikus menjawab “Aku mengerti wahai penjual roti yang baik hati, aku tidak akan pernah makan gandum milikmu selama-lamanya.”
Setelah sepakat akan perjanjian itu, dari kedua belah pihak dan keduanya sama-sama sadar, penjual roti memberikan sepotong roti kepada tikus, kemudian tikus memberikan roti kepada penjual daging, penjual daging memberikan sepotong daging kepada tikus, kemudian tikus memberikan daging kepada petani, petani memberikan seikat rumput kepada tikus, kemudian tikus memberikan rumput kepada sapi, sapi memberikan sedikit susu kepada tikus, kemudian tikus memberikan susu kepada kucing, dan pada akhirnya kucing mengembalikan ekor milik tikus, tikus mengambilnya dan lari meninggalkan kucing dengan perasaan sangat senang.
Waktu pun berlalu, setelah kejadian itu tikus mengingkari janji yang telah disepakati antara dirinya dengan penjual roti, tikus masih mencuri gandum milik penjual roti, meskipun kedua belah pihak telah sepakat dengan janji yang mengikat.
***
Sejarah telah tercatat bukti menjadi reality sifat tikus tidak dapat dipercaya setiap janji akan terlewati serta dikhianati, zaman sekarang sejarah ini berulang kembali, para tikus yang berjanji akan menepati setelah mereka menduduki jabatan tinggi, itu semua hanyalah mimpi yang tak kunjung datang dinanti. Pada era modern sekarang keturunan tikus berkembang pesat di belahan dunia dengan sebutan “Tikus-tikus berdasi.” SC
Oktober
2016 @ Hak cipta Sari Cerita. Tidak untuk ditukar, digandakan, atau
dijual
Poin Penting
#Tidak ada hasil yang mengkhianati usaha
#Kepercayaan seseorang tidak akan datang kembali jika sudah
terkhianati
Catatan:
Cerita ini melatar belakangi munculnya istilah yang sering di pakai
di Indonesia “Tikus-tikus berdasi” kepada sebagian orang yang memiliki
persamaan sifat yang sama dengan tikus.
Baca juga cerita menarik lainnya
No comments: